Huawei Bangkit! Blokade AS Justru Menjadi Pemicu Kekuatan Baru

Bagaimana Huawei mengatasi blokade AS dengan Harmoni OS

Teknologi238 Dilihat

pesirah.com – Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, terus menunjukkan ketangguhannya meski telah lama dijadikan sasaran sanksi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Sejak dimasukkan dalam “Entity List” AS pada 2019, Huawei kehilangan akses ke teknologi vital dari perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Intel, dan Qualcomm.
Namun, alih-alih terpuruk, Huawei justru berhasil bertransformasi dan melahirkan inovasi-inovasi baru yang semakin memperkuat posisinya di pasar global.
Pada 2023, Huawei meluncurkan Mate 60 Pro yang mengandalkan chip Kirin 9000s buatan dalam negeri, sebuah pencapaian besar mengingat banyak pihak meragukan kemampuan Tiongkok dalam memproduksi semikonduktor canggih tanpa teknologi EUV (Extreme Ultraviolet Lithography) dari AS.

baca juga : Asus Zenbook S14 OLED! Laptop Tipis, Ringan, dan Siap Hadapi Tantangan AI

Chip ini, yang diproduksi oleh SMIC, mematahkan prediksi skeptis dan membuktikan bahwa Huawei tidak lagi bergantung pada teknologi asing.
Bahkan, performa Mate 60 Pro, yang mendukung jaringan 5G, kamera canggih, serta daya tahan baterai yang optimal, menunjukkan kualitas yang luar biasa.
Namun, pencapaian terbesar Huawei bukan hanya dalam hardware, tetapi juga di bidang perangkat lunak.
Huawei berhasil mengembangkan sistem operasi Harmoni OS yang kini semakin matang. Diluncurkan pada 2019, Harmoni OS telah berkembang pesat dan kini menjadi alternatif kuat untuk Android.

baca juga : Spesifikasi Realme 14 Pro 5G Terungkap Sebelum Peluncuran Resmi!

Bahkan, pada 2024, pangsa pasar Harmoni OS di Tiongkok meningkat, sementara Android mengalami penurunan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Huawei mampu menciptakan ekosistem sendiri tanpa bergantung pada sistem operasi buatan AS, yang selama ini mendominasi pasar smartphone global.
Blokade yang dilakukan AS terhadap Huawei ternyata menjadi bumerang.
Alih-alih melemah, Huawei semakin menunjukkan kekuatannya dengan menguasai teknologi dalam negeri dan memanfaatkan tekanan internasional sebagai pendorong untuk berinovasi.
Kini, Huawei tidak hanya menjadi pesaing kuat di sektor 5G, tetapi juga di bidang kecerdasan buatan, komputasi awan, dan semikonduktor.
Ke depan, Huawei siap mengguncang pasar global dan mengancam dominasi perusahaan-perusahaan teknologi Barat.