483 Keluarga di Lebong Berisiko Alami Stunting, Kemendukbangga Gelar Sosialisasi Genting

News186 Dilihat
banner 468x60

LEBONG, Pesirah.com – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Perwakilan Provinsi Bengkulu mengungkapkan ada 483 keluarga di Kabupaten Lebong yang berisiko mengalami stunting.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, dalam kegiatan kolaborasi integrasi Quick Win Kemendukbangga di Provinsi Bengkulu dan Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stuntung (Genting) di Kabupaten Lebong, Senin (23/12/2024).

banner 336x280

Zamhari dalam sambutannya menekankan pentingnya penurunan prevalensi stunting sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Ia mengungkapkan bahwa stunting menjadi masalah krusial yang memerlukan kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, serta sektor swasta dan masyarakat untuk penurunan yang lebih cepat, terutama di Kabupaten Lebong.

Baca Juga:  MK Resmi Terima 310 Permohonan Sengketa Pilkada 2024, Berikut Langkah Selanjutnya

Stunting, kata Zamhari, tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ia menyebutkan bahwa upaya pencegahan dan penurunan stunting harus melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, BUMN/BUMD, sektor swasta, akademisi, dan media.

“Jika berbagai pihak dapat bersinergi, kita bisa segera mewujudkan Kabupaten Lebong bebas stunting,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa di Kabupaten Lebong, terdapat 483 keluarga yang berisiko mengalami stunting.

Meskipun jumlah ini lebih sedikit dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, namun kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut menjadi sangat penting untuk dapat mempercepat penurunan stunting.

Baca Juga:  Mahkamah Agung Putuskan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Tetap Berlanjut

“Banyak tantangan yang dihadapi untuk menurunkan prevalensi stunting. Karena itu dibutuhkan pemetaan akar masalah, mulai dari pelaporan penyajian data hingga bagaimana kemajuan penanganan stunting,” kata dia.

Zamhari menambahkan saat ini Kemendukbangga telah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Tangani Stunting (Genting).

Dalam program ini, bantuan disalurkan melalui rekening Baznas, bukan BKKBN, dan kemudian disalurkan ke kelompok masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan data keluarga berisiko stunting (KRS).

Baca Juga:  Kalender 2025: Cuti Bersama, Hari Libur, dan Tanggal Penting yang Perlu Anda Ketahui

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebong, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari SH.MH, Project Manager PT PGE Hulu Lais, serta Forkominda dan perwakilan Dinas Kesehatan, ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya menanggulangi stunting di Kabupaten Lebong.

“Kita berharap dengan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, diharapkan Kabupaten Lebong dapat segera mencapai target bebas stunting, menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan produktif,” demikian Zamhari.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *